Add Logo Yamaha Writing Competition

Friday, November 6, 2009

GAMPANG SUSAH KELOLA EMOSI

Konon 1 dari 5 orang Amerika bermasalah dengan Amarah,di Insdonesia meski tak ada data pasti ,mmungkin lebih parah.Lihat saja konflik yang pernah terjadi di berbagai daerah,tragedi bom,atau maraknya kekerasan dalam rumah tangga.
Kalau ditelaah kekerasan dalam rumah tangga,tempat kerja jalan raya atau dimana saja sebenaranya berawal dari munculnya amarah.Tapi jangan serta merta menumpukkan semua kesalahan pada amarah sekali waktu manusia perlu marah untuk mengekspresikan perasaannya.jadi persoalannya terletak pada kemampuan mengelola amarah itu sendiri

istilah kerennya anger management.harus diakui amarah itu bentuk pelampiasaan emosi yuang sangat dasyat.ia terentang dari sedikit tersinggung,uring-uiringan sampai meradang,murka atau mengamuk.Seperti layaknya emosi ,Amarah berhubungan dengan perubahan psikologis dan biologis.detak jantung lebih cepat,tekanan darah meninggi dan hormon andrenalin meningkat ….lalu bagaimana cara mengendalikannya???
Sebenarnya Amarah sebuah tanggapan terhadap perasaan dan perlakuan yang tak berkenan.Penyulutnya bisa dari dalam (kecewa,curiga terancam)atau dari luar(kemacetan lalu lintas,ejekan,atau lain sebagainya).tak jarang ia datang secara tiba-tiba hanya karena hal sepele.sms misalnya “beberapa kasus yang saya tanganin bermula dari salah paham tentang isi pesan singkat(sms)”tutur Psikolog A.Kasandravati.
Marah biasanya dittunjukkan dalam 3 gaya:
1. DIUNGKAPKAN SECARA HALUS
Bila diutarakan secara tegas ,tanpa kesan menyerang ini adalah cara tersehat .Persoalaan didudukkan pada tempat yang tepat tanpa menyakitii orang lain ataupun diri sendiri.Misalnya orang tua yang menegur anaknya agar lebih disiplin atau teguran atasan ke bawahan yang kerjanya kian menurun.Teguran itu sebenarnya dalam bentuk amarah,namun karena disampaikan dengan cara yang tepat ,amarah itu tidak dirasakan oleh orang yang bersangkutan.
2. AMARAH DITAHAN
Namun jika si pemendam telah bersikap positif dan mencari jalan keluar,itu lebih membawa manfaat .apa yang dilakukan Yuni( BUKAN nama sebenarnya)wartawan sebuah majalah,bisa jadi coontoh,Ia merasa diperlakukan tidak adil ,karena cerita rekaan karangannya tridak diberi kesempatan dimuat seperti rekannya yang lain.meski kecewa ia tidak protes.Sebagai jalan keluarnya .Ia memikirkan cara yang lain agar karnyanya bisa dibaca orang banyak .Dengan cara ini ia bisa menyalurkan amarahnya.

3. DILAMPIASKAN SECARA TIDAK TEPAT
Amarah bisa menumpuk dan keluar dalam bentuk tekanan darah tinggi bahkan depresi,serta bisa membuat masalah baru seperti “main belakang” dengan menjelekkan sipemicu amarah,cenderung sinis dan menunjukkan sikap bermusuhan.lama-kelamaan statusnya berubah dari korban menjadi pelaku,dengan menganggap rendah dan mengkritik segala hal yang dilakukan orang yang menyebabkan marah.Akhirnya tidak ada hubungan yang baik dengan siapapun

No comments:

Post a Comment