Dunia
pendidikan masa depan lebih membutuhkan pendidik, bukan hanya guru.
Pendidik bisa siapa saja dan datang dari profesi apa saja, yang penting
perhatian dan berperan mencerdaskan. Pendidik merupakan kunci
keberhasilan bangsa. Untuk menghadapi dunia yang terus berubah maka
dibutuhkanlah pendidik-pendidik yang inovatif. Pendidik dan guru adalah
dua istilah yang sering dianggap sama Padahal, pengertian keduanya
berbeda. Kata ”pendidik” lebih tepat saat menunjukkan peran seseorang
sebagai mentor yang mendorong, mendukung, dan membimbing. Kata ”guru”
untuk menggambarkan pelatih atau pembimbing akademik. Seorang yang
berprofesi sebagai guru harus ditunjuk manajemen sekolah untuk mengajar
mata pelajaran tertentu. Adapun pendidik tidak harus berprofesi sebagai
guru.
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi. Tertuang dalam PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan, pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Menjadi
pendidik menurut Prof. Dr. Zakariah Darajdat dan kawan-kawan (1992: 41)
tidak sembarangan, tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan seperti
di bawah ini :
- Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Berilmu
- Sehat Jasmani
- Berkelakuan Baik
Adapun Tugas dan tanggung jawab pendidik yaitu:
- Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan, dan pengalaman-pengalaman.
- Membentuk kepribadian anak yang harmonis, sesuai cita-cita dan dasar negara kita pancasila.
- Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik sesuai Undang-Undang Pendidikan yang merupakan Keputusan MPR No. II Tahun 1983.
- Sebagai perantara dalam belajar.
- Pendidik adalah sebagai pembimbing, untuk membawa anak didik ke arah kedewasaan, pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak menurut sekehendaknya.
- Pendidik sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat.
- Sebagai penegak disiplin, pendidik menjadi contoh dalam segala hal, tata tertib dapat berjalan bila pendidik dapat menjalani lebih dahulu.
- Pendidik sebagai administrator dan manajer
- Pendidik sebagai perencana kurikulum
- Pekerjaan pendidik sebagai suatu profesi Pendidik sebagai pemimpin
- Pendidik sebagai sponsor dalam kegiatan anak – anak
- Tanggung jawab pendidik
Pendidik merupakan tenaga profesional yang yang berfungsi sebagai :
- inovator adalah sesesorang yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
- evaluator adalah seseorang yang mempunyai tugas mengevaluasi hasil pembelajaran,
- motivator adalah seseorang yang bertugas memberikan motivasi dalam proses pembimbingan dan pelatihan terhadap peserta didik, dan
- fasilitator adalah seseorang yang melakukan pembimbingan secara menyeluruh dalam rangka memfasilitasi kebutuhan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Tugas
mendidik yang dilakukan membutuhkan kualifikasi keilmuan yang mendukung
tugas profesional pendidik. Oleh karena itu, menurut Indra Kusuma
(1973; 176-177) seorang pendidik harus mempunyai kualifikasi keilmuan
yang terdiri dari:
- Pengetahuan tantang pendidikan baik teortis maupun praktis;
- Pengetahuan psikologi yang meliputi :
- pesikologi umum,
- psikologi perkembangan (anak), dan
- psikologi pendidikan;
- Pengetahuan tentang metode mengajar;
- Pengetahuan tentang dasar dan tujuan pendidikan; dan
- Pengetahuan tantang moral, nilai dan norma-norma
Pendidik
bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan anak didik, serta bertanggung
jawab untuk membentuk anak didik agar menjadi orang bersusila yang
cakap, berguna bagi agama, nusa, dan bangsa di masa yang akan datang.
Perubahan
di dunia, khususnya adanya kemajuan teknologi, membuat karier di dunia
pendidikan kian luas. Cara belajar dan mengajar pada masa mendatang juga
akan berubah, dan profesi pendidik akan makin berkembang. Pendidik
bukan hanya guru, melainkan juga bisa siapa saja.Kadang terjadi salah
kaprah pada profesi guru. Guru menganggap nilai siswa lebih penting.
Sebenarnya, jauh lebih penting kemampuan individu memahami diri sendiri
daripada sebuah nilai. Dunia pendidikan jangan semata-mata mendorong
siswa mencari pekerjaan setelah lulus tetapi proses belajarlah yang
lebih penting dalam mendorong siswa untuk kreatif dan menjadi dirinya
sendiri. Karena itu belajar bagaimana mengajar adalah penting bagi
seseorang untuk memindahkan apa yang ada pada pikiran mereka ke dalam
pekerjaannya.Persiapan untuk mengajar adalah suatu yang praktis, bukan
suatu yang mistik.
Dalam hal ini persiapan perlu dikerjakan dan
diusahakan. Maka dari itu secara umum dapat difahami bahwa pertumbuhan
prakarsa bukan hanya “seni” dari seorang guru yang dilahirkan tapi juga
bagian dari “sain” seorang praktisi profesional. Karena itu belajar sain
tersebut bagi tiap guru diperlukan sebelum memulai praktek umumnya. Isu
pendidikan keprofesian diketengahkan dalam empat sorotan yaitu:
- Ulasan kilas balik terhadap kajian pendidikan,
- Perspektif liberal dan profesional,
- Yang harus pelajar ketahui (what thestudent must know), dan
- Yang harus pelajar tahu bagaimana (what the student must know-how).
Dalam
perspektif liberal dan profesional akhirnya mengajar muncul sebagai
suatu ilmu dimana metodologi khusus menjadi berkembang, teknik dan
prosedur yang dapat ditekankan dan dicobakan dalam berbagai subjek
kehidupan. Karena itu studi pendidikan sebagai bidang profesional secara
implisist senantiasa dihubungkan kepada semua bidang studi apapun yang
ada diperguruan tinggi.
Peranan
sosial merupakan konsep lain dari sosiologi pendidikan. Suatu peranan
sosial adalah perilaku yang sesuai pada posisi tertentu dalam suatu
kelompok sosial. Istilah lebih teknisnya dapat didefinisikan sebagai
bentuk perilaku yang sesuai dengan semua orang yang menempati posisi
atau tempat yang sama dalam masyarakat, dan adakalanya sebagai suatu
bentuk perilaku yang diharapkan oleh anggota-anggota masyarakat lainnya.
Ada empat lembaga sosial yang pokok yaitu:
- keluarga, yang berfungsi mengarahkan manusia kecil kepada suatu kemampuan dan kesenangan anggota masyarakat, dengan mengajarkan peraturan dasar tentang benar dan salah,dengan memberi contoh keluarga yang berhasil, dengan membantu mengem-bangkan kepribadian sosialnya sendiri.
- Tempat ibadah, yang fungsi pokoknya menunjukkan individu bagaimana menghubungkan diri sendiri kepada yang maha kuasa.
- lembaga-lembaga ekonomi, fungsi utamanya mengajarkan individu untuk mendorong dirinya sendiri dan keluarganya, dan
- negara atau lembaga-lembaga pemerintahan, yang berfungsi memelihara peraturan dan hukum yang telah mantap.
Seorang
pendidik adalah guru yang merupakan ujung tombak pendidikan. Baik
tidaknya kualitas pendidikan sebagian besar tergantung pada pendidik itu
sendiri oleh Karena itu, beban pendidik sangatlah berat. Pendidik
dituntut memiliki profesionalisme dan kecakapan serta keikhlasan dan
ketulusan untuk mendidik para generasi bangsa yang bertugas meneruskan
estafet pembangunan daerah. profesionalisme dan kesejahteraan seorang
pendidik adalah dua hal yang selalu mengemuka dalam membenahi
pendidikan. Pendidik sendiri adalah sang kreator untuk membangun
generasi penerus yang akan menentukan masa depan suatu bangsa.Standar
profesi atau keahlian merupakan batasan kemampuan knowledge, skill and
professional attitude minimal yang harus dikuasai oleh seorang pendidik
untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara
mandiri. pendidik wajib mengikuti kegiatan pengembangan diri dan
pembuatan publikasi ilmiah atau karya inovatif yang dapat meningkatkan
skill, keahlian, dan professional attitude seorang pendidik.
Secara
kodrati pendidik yang paling utama adalah keluarga yang merupakan awal
pendidikan ditanamkan sebelum diserahkan ke lembaga pendidikan. secara
formal pendidik merupakan orang diserahi untuk mendidik peserta didik,
pendidik merupakan orang yang melaksanakan proses pendidikan yang
terdiri dari membimbing, mendidik, memberikan anjuran, norma dan
berbagai macam pengetahuan tentang yang diperlukan oleh peserta didik
untuk pertumbuhan dan perkembangannya.Menjadi seorang pendidik haruslah
menjadi seorang pencerah. Bukan hanya mengajarkan ilmu tapi rasa
kemanusiaan dan motivasi untuk bisa memberi sumbangsih untuk negeri ini.
Pendidik haruslah bisa menularkan rasa nasionalisme kepada anak
didiknya. Dengan rasa nasionalisme tersebut diharapkan agar cita-citanya
bisa berkontribusi untuk negara tercinta ini.
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidik adalah individu yang
mampu melaksanakan tindakan mendidik untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan sehingga peserta didik dapat tumbuh dan berkembang
secara baik sesuai nilai-nilai pendidikan yang telah diajarkan. Tugas
mendidik merupakan tugas profesional dalam rangka mengatarkan peserta
didik menuju manusia seutuhnya melalui proses pendidikan.
No comments:
Post a Comment