Add Logo Yamaha Writing Competition

Sunday, July 29, 2012

Menjadi Pendidik

Dunia pendidikan masa depan lebih membutuhkan pendidik, bukan hanya guru. Pendidik bisa siapa saja dan datang dari profesi apa saja, yang penting perhatian dan berperan mencerdaskan. Pendidik merupakan kunci keberhasilan bangsa. Untuk menghadapi dunia yang terus berubah maka dibutuhkanlah pendidik-pendidik yang  inovatif. Pendidik dan guru adalah dua istilah yang sering dianggap sama Padahal, pengertian keduanya berbeda. Kata ”pendidik” lebih tepat saat menunjukkan peran seseorang sebagai mentor yang mendorong, mendukung, dan membimbing. Kata ”guru” untuk menggambarkan pelatih atau pembimbing akademik. Seorang yang berprofesi sebagai guru harus ditunjuk manajemen sekolah untuk mengajar mata pelajaran tertentu. Adapun pendidik tidak harus berprofesi sebagai guru. 


Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Tertuang dalam PP  No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Menjadi pendidik menurut Prof. Dr. Zakariah Darajdat dan kawan-kawan (1992: 41) tidak sembarangan, tetapi harus memenuhi beberapa persyaratan seperti di bawah ini :
  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Berilmu
  3. Sehat Jasmani
  4. Berkelakuan Baik
Adapun Tugas dan tanggung jawab pendidik yaitu:
  1. Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan, dan pengalaman-pengalaman.
  2. Membentuk kepribadian anak yang harmonis, sesuai cita-cita dan dasar negara kita pancasila.
  3. Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik sesuai Undang-Undang Pendidikan yang merupakan Keputusan MPR No. II Tahun 1983.
  4. Sebagai perantara dalam belajar.
  5.  Pendidik adalah sebagai pembimbing, untuk membawa anak didik ke arah kedewasaan, pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak menurut sekehendaknya.
  6. Pendidik sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat.
  7. Sebagai penegak disiplin, pendidik menjadi contoh dalam segala hal, tata tertib dapat berjalan bila pendidik dapat menjalani lebih dahulu.
  8. Pendidik sebagai administrator dan manajer
  9. Pendidik sebagai perencana kurikulum
  10. Pekerjaan pendidik sebagai suatu profesi Pendidik sebagai pemimpin
  11. Pendidik sebagai sponsor dalam kegiatan anak – anak
  12. Tanggung jawab pendidik
Pendidik merupakan tenaga profesional yang yang berfungsi sebagai :
  1. inovator  adalah sesesorang yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
  2. evaluator adalah seseorang yang mempunyai tugas mengevaluasi hasil pembelajaran,
  3. motivator adalah seseorang yang bertugas  memberikan motivasi dalam proses pembimbingan dan pelatihan terhadap peserta didik, dan
  4. fasilitator  adalah seseorang yang melakukan pembimbingan secara menyeluruh dalam rangka memfasilitasi kebutuhan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Tugas mendidik yang dilakukan membutuhkan kualifikasi keilmuan yang mendukung tugas profesional pendidik.  Oleh karena itu, menurut Indra Kusuma (1973; 176-177) seorang pendidik harus mempunyai kualifikasi keilmuan  yang terdiri dari:
  1. Pengetahuan tantang pendidikan baik teortis maupun praktis;
  2. Pengetahuan psikologi yang meliputi :
    1. pesikologi umum,
    2.  psikologi perkembangan (anak), dan
    3. psikologi pendidikan;
  3. Pengetahuan tentang metode mengajar;
  4. Pengetahuan tentang dasar dan tujuan pendidikan; dan
  5. Pengetahuan tantang moral, nilai dan norma-norma
Pendidik bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan anak didik, serta bertanggung jawab untuk membentuk anak didik agar menjadi orang bersusila yang cakap, berguna bagi agama, nusa, dan bangsa di masa yang akan datang.
Perubahan di dunia, khususnya adanya kemajuan teknologi, membuat karier di dunia pendidikan kian luas. Cara belajar dan mengajar pada masa mendatang juga akan berubah, dan profesi pendidik akan makin berkembang. Pendidik bukan hanya guru, melainkan juga bisa siapa saja.Kadang terjadi salah kaprah pada profesi guru. Guru menganggap nilai siswa lebih penting. Sebenarnya, jauh lebih penting kemampuan individu memahami diri sendiri daripada sebuah nilai. Dunia pendidikan jangan semata-mata mendorong siswa mencari pekerjaan setelah lulus tetapi proses belajarlah yang lebih penting dalam mendorong siswa untuk kreatif dan menjadi dirinya sendiri. Karena itu belajar bagaimana mengajar adalah penting bagi seseorang untuk memindahkan apa yang ada pada pikiran mereka ke dalam pekerjaannya.Persiapan untuk mengajar adalah suatu yang praktis, bukan suatu yang mistik.

Dalam hal ini persiapan perlu dikerjakan dan diusahakan. Maka dari itu secara umum dapat difahami bahwa pertumbuhan prakarsa bukan hanya “seni” dari seorang guru yang dilahirkan tapi juga bagian dari “sain” seorang praktisi profesional. Karena itu belajar sain tersebut bagi tiap guru diperlukan sebelum memulai praktek umumnya. Isu pendidikan keprofesian diketengahkan dalam empat sorotan yaitu:
  1. Ulasan kilas balik terhadap kajian pendidikan,
  2. Perspektif liberal dan profesional,
  3. Yang harus pelajar ketahui (what thestudent must know), dan
  4. Yang harus pelajar tahu bagaimana (what the student must know-how).
Dalam perspektif liberal dan profesional akhirnya mengajar muncul sebagai suatu ilmu dimana metodologi khusus menjadi berkembang, teknik dan prosedur yang dapat ditekankan dan dicobakan dalam berbagai subjek kehidupan. Karena itu studi pendidikan sebagai bidang profesional secara implisist senantiasa dihubungkan kepada semua bidang studi apapun yang ada diperguruan tinggi.

Peranan sosial merupakan konsep lain dari sosiologi pendidikan. Suatu peranan sosial adalah perilaku yang sesuai pada posisi tertentu dalam suatu kelompok sosial. Istilah lebih teknisnya dapat didefinisikan sebagai bentuk perilaku yang sesuai dengan semua orang yang menempati posisi atau tempat yang sama dalam masyarakat, dan adakalanya sebagai suatu bentuk perilaku yang diharapkan oleh anggota-anggota masyarakat lainnya.
Ada empat lembaga sosial yang pokok yaitu:
  1. keluarga, yang berfungsi mengarahkan manusia kecil kepada suatu kemampuan dan kesenangan anggota masyarakat, dengan mengajarkan peraturan dasar tentang benar dan salah,dengan memberi contoh keluarga yang berhasil, dengan membantu mengem-bangkan kepribadian sosialnya sendiri.
  2. Tempat ibadah, yang fungsi pokoknya menunjukkan individu bagaimana menghubungkan diri sendiri kepada yang maha kuasa.
  3. lembaga-lembaga ekonomi, fungsi utamanya mengajarkan individu untuk mendorong dirinya sendiri dan keluarganya, dan
  4. negara atau lembaga-lembaga pemerintahan, yang berfungsi memelihara peraturan dan hukum yang telah mantap.
Seorang pendidik adalah guru yang merupakan ujung tombak pendidikan. Baik tidaknya kualitas pendidikan sebagian besar tergantung pada pendidik itu sendiri oleh Karena itu, beban pendidik sangatlah berat. Pendidik dituntut memiliki profesionalisme dan kecakapan serta keikhlasan dan ketulusan untuk mendidik para generasi bangsa yang bertugas meneruskan estafet pembangunan daerah. profesionalisme dan kesejahteraan seorang pendidik adalah dua hal yang selalu mengemuka dalam membenahi pendidikan. Pendidik sendiri adalah sang kreator untuk membangun generasi penerus yang akan menentukan masa depan suatu bangsa.Standar profesi atau keahlian merupakan batasan kemampuan knowledge, skill and professional attitude minimal yang harus dikuasai oleh seorang pendidik untuk dapat melakukan kegiatan profesionalnya pada masyarakat secara mandiri. pendidik wajib mengikuti kegiatan pengembangan diri dan pembuatan publikasi ilmiah atau karya inovatif yang dapat meningkatkan skill, keahlian, dan professional attitude seorang pendidik.

Secara kodrati pendidik yang paling utama adalah keluarga yang merupakan awal pendidikan ditanamkan sebelum diserahkan ke lembaga pendidikan. secara formal pendidik merupakan orang diserahi untuk mendidik peserta didik, pendidik merupakan orang yang melaksanakan proses pendidikan yang terdiri dari  membimbing, mendidik, memberikan anjuran, norma dan berbagai macam pengetahuan tentang yang diperlukan oleh peserta didik untuk pertumbuhan dan perkembangannya.Menjadi seorang pendidik haruslah menjadi seorang pencerah. Bukan hanya mengajarkan ilmu tapi rasa kemanusiaan dan motivasi untuk bisa memberi sumbangsih untuk negeri ini. Pendidik haruslah bisa menularkan rasa nasionalisme kepada anak didiknya. Dengan rasa nasionalisme tersebut diharapkan agar cita-citanya bisa berkontribusi untuk negara tercinta ini.

 

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidik adalah individu yang mampu melaksanakan tindakan mendidik untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sehingga peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara baik sesuai nilai-nilai pendidikan yang telah diajarkan. Tugas mendidik merupakan tugas profesional dalam rangka mengatarkan peserta didik menuju manusia seutuhnya melalui proses pendidikan.

No comments:

Post a Comment